Dari Dialog KNPI dengan Cagub/Cawagub Bali

Jumat 6 Juni 2008, pukul 8.30 pagi saya bersama Bu Ayu (atasan yang juga pengurus KNPI Bali) sudah sampai di parkiran gedung KNPI Bali. Sudah terlihat beberapa undangan peserta dialog dengan Cagub dan Cawagub Bali yang diadakan oleh KNPI Bali. Saya kemudian menuju ke tempat minum kopi dan sedikit penganan yang disediakan oleh panitia. Walaupun saya bukan undangan peserta dialog (ikut hadir karena diajak oleh bu ayu) dengan santai ikut nimbrung sambil b’fast, kebetulan belom b’fast di rumah.

Para peserta yang diundang adalah dari kalangan organisasi pemuda, osis sekolah, perwakilan mahasiswa, perwakilan rektor, dan para panelis ahli (Pak Oles, Dr. Wimpie, Kepala Desa Pekraman se-Bali) juga Mahkamah Konstitusi (Bpk. Palguna). Setelah agak telat 30 menit dari jadwal jam 10 pagi, acara dialog pun dimulai. Saya agak kecewa dan mungkin juga peserta undangan dialog tersebut, apa sebab? Hal tersebut dikarenakan yang datang ke acara tersebut hanya se-orang2 dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali yang diundang. Dari paket Pasti-Yoga yang datang hanya Bpk. Mangku Pastika, dari Paket CBS-Suweta yang datang hanya Bpk. Suweta, dan dari paket Win-AP yang datang hanya Bpk. Alit Putra.

Tema dialog pada hari itu adalah mengangkat tentang “Perspektif Global Pembangunan Bali 2008”. Sebelum dialog, diawali oleh sambutan dari ketua KNPI Bali yaitu Bpk. Iwan Karna, SH, dilanjutkan dengan sedikit sambutan dari Bpk. Palguna dari Hakim MK dari Bali. Dialog dimulai dengan pemaparan para kandidat sesuai tema yang diusung. Pada saat sesi tanya jawab, saya rasakan sesi ini kurang greget walau acara ini juga diliput oleh media massa dan televisi yang diundang.

Ada sedikit mengganjal dari dialog yang dilakukan pada hari tersebut, dimana tidak ada sedikitpun menyinggung masalah teknologi komunikasi (internet) yang merupakan pokok permasalahan mendasar dalam menghadapi persaingan global pembangunan di Bali pada masa sekarang ini. Pada awalnya saya berharap hal tersebut disinggung oleh para kandidat cagub/cawagub yang hadir karena sering saya dengar bahwa salah satu calon kandidat sangat peduli terhadap perkembangan teknologi komunikasi via internet, tapi beliau tidak bisa hadir.

Pada saat jam menunjukkan pukul 13.00 dan para peserta sudah banyak yang meninggalkan ruang dialog tidak tahu pergi kemana (mungkin karena acaranya membosankan), saya pun ikut meninggalkan acara dialog tersebut untuk cari makan siang dan langsung pulang, karena Bu Ayu atasan saya harus segera pulang ke Singaraja untuk merayakan Saraswati keesokkan harinya.

Dari mengikuti dialog tersebut, terlihat 2 hal penting yang perlu dibahas:

1. Kenapa tidak semua kandidat calon bisa hadir, padahal ini dialog dengan masyarakat pemuda, pelajar, kalangan kampus yang notabene adalah calon penerus dan kalangan terpelajar sehingga bisa memberikan penilaian mereka secara langsung terhadap program2 para kandidat tersebut yang sudah tentu bermanfaat untuk peningkatkan jumlah suara yang akan diperoleh dalam pilkada nanti.

2. Tidak adanya program yang mengarah pada perbaikan permasalahan media komunikasi via internet yang masih begitu mahal untuk kantong para pelajar, mahasiswa, dan umum lainnya yang sangat berkepenting terhadap ketersediaan layanan internet yang terjangkau sehingga masyarakat pemuda di Bali tidak ketinggalan informasi terkini yang berimbas pada daya saing anak muda di Bali pada era global sekarang ini.

Saya hanya bisa menyampaikan uneg-uneg ini ke teman-teman blogger, dan mungkin ada salah satu diantara Blogger Bali Community yang memiliki link untuk bisa menyampaikannya kepada para kandidat Cagub dan Cawagub Bali tersebut. Semoga.

Photo-photo klik disini

Bali, 10 Juni 2008

8 Tanggapan

  1. mungkin saya udah kadung sentimen pribadi dengan para kandidat, karena bagi saya mereka cuman TP alias Tebar Pesona aja :evill:

  2. wah kirain bos kita ini udah terjun ke politik juga..ato jangan-jangan sudah jadi salah satu tim sukses utk daerah sanur neh :p

  3. IT masih belum menjadi prioritas kali bli. dianggao lom penting2 amat

  4. atau mungkin para calon buta dengan dunia IT makanya mereka tidak mengikutkannya dalam visi & misinya??? 😀

  5. saya putus kan golput saja
    wkwkwkwkwk

  6. to Ick: TP udah pasti utk dpt kumpulkan banyak suara, ngomong2 bli sentimen pribadi pada para kandidat karena calon bli sendiri tidak dipilih atau bli mau calonkan diri??

    to Rama: lamaran untuk jadikan saya tim sukses salah satu calon sudah saya tolak, pak man mau gantikan saya, hehehe!!

    to Devari & Ghozan: mungkin juga bli

    to Arya: kenapa golput? sekalian golongan hitem aja, huahaha

  7. saya juga hadir waktu itu, menemani Prof Wimpie buat memberi masukan buat di kampus, semua memang standar presentasinya.mungkin karena waktu yang terbatas karena acara sangat molor…justru diskusi menarik saya dapatkan di ruang pertemuan knpi sesaat para perwakilan kandidat berkumpul bersama kami sebelum acara mulai.memang kelihatannya bukan pemimpin yang terlihat saat itu, tapi pemimpi…apalagi suweta diclosing mengkritik masalah etika knpi saat “memaksa” untuk menandatangani kesepakatan untuk memberi alokasi anggaran untuk kegiatan pemuda dan membuat badan atau biro khusus kepemudaan.

  8. gimana kalo BBC yg bikin debat terbuka soal IT. kali aja kita jd bs ngroyok mereka rame2. hehe..

Tinggalkan komentar